SEKILAS TENTANG EFO PRAMEDYO ANUGROHO SH, KOMISARIS MERDEKA

Sekilas tentang Efo Pramedyo Anugroho SH, Komisaris Merdeka
Merintis usaha dari nol dan sempat jualan kerupuk keliling. Itulah yang sempat dijalani Efo Merdeka Anugroho SH yang kini sukses mengembangkan usaha persewaan tenda, event organizer, serta berbagai usaha lain. Pria kelahiran Bondowoso 11 Agustus 1963 ini rupanya banyak belajar dari bapaknya yang sukses mengembangkan usaha tenda di Surabaya.
Berbagai event besar telah digarapnya. Mulai menggarap kegiatan outdoor seperti pameran bunga, lomba burung, hingga mendatangkan presiden, menteri, serta pejabat pusat. Salah satunya turut mensukseskan acara Bedah Potensi Desa, KIM, dan launching pemberantasan buta aksara. “Kami juga melayani berbagai kegiatan event indoor mulai pesta pernikahan hingga acara peresmian atau launching suatu produk,” ujarnya
Lelaki yang sudah menggeluti bidang event organizer di Jakarta sejak 1995 ini, tak mau lekas puas dengan hasil yang didapat. Kritik dan energi jadi motivasi dirinya untuk terus maju. Tak heran bila kini dia memiliki 4 kendaraan operasional untuk menunjang usahanya.
Lapangan kerja juga terus dibuka dan hingga kini mampu merekut sedikitnya 30 tenaga kerja. “Saya lahirnya memang di Bondowoso. Kemudian ikut orang tua ke Surabaya dengan membuka usaha persewaan tenda,” ujarnya.
Dengan tiap hari berkutat di usaha itulah, akhirnya dia paham betul bagaimana menjalankan usaha jasa tersebut. “Dengan membantu orang tua, saya tahu tentang bisnis persewaan tenda,” tambahnya. Hingga pada tahun 2001, dirinya memberanikan diri untuk mandiri dengan mendirikan persewaan tenda di Jember.
Hasilnya bisa di lihat sekarang. Dia sukses mengembangkan usahanya hingga mampu menjangkau hingga Banyuwangi, Bali, Jember, bondowoso, Lumajang, dan probolinggo. “Tapi masih banyak yang harus kami benahi dan perbuat. Tapi bagi kami kepuasan mitra jadi tujuan kami. Kami berusaha menjadikan hal biasa menjadi luar biasa,” ujar warga jalan Slamet Riyadi 102 Patrang Jember ini. (mdk)


Kamis, 29 Mei 2008

Bedah Potensi Desa

Menjadikan Hal Biasa Jadi Luar Biasa

Tidak ada komentar: